Kamis, 03 Februari 2011

Teknologi Hydroforming

Istilah hydroforming sering dijumpai pada keterangan sepesifikasi  frame aluminum modern. Kenapa istilah ini kesannya dipakai untuk mendongkrak nilai jual? Berikut penjelasan secara umum dan tidak bersifat sangat teknis karena saya juga bukan orang teknik atau metalurgi.
Hydroforming adalah metode atau cara membentuk logam lunak seperti aluminum atau kuningan menjadi ringan, secara struktural  lebih kaku dan kuat. Teknik ini sangat populer di kalangan industri high-end mobil sport dan dalam membentuk tube (tabung) aluminum untuk frame sepeda.
Cara kerja hydroforming yaitu menempatkan bahan mentah (aluminum) kedalam cetakkan negatif (form) kemudian piston hidrolik menyuntikkan fluida/cairan ke dalam aluminum dan langsung memberi tekanan yang sangat tinggi sehingga fluida tadi mendesak aluminum untuk berubah seperti bentuk cetakan hingga benar-benar padat dan “mati” (perubahan bentuk maksimum). Proses tersebut terjadi dalam durasi waktu tertentu. Setelah aluminum berubah sesuai bentuk, aluminum dikeluarkan dan dilakukan tahap finishing logam.
Manfaat yang didapatkan dari hydroforming daripada pembentukkan konvensional adalah;
  • Mengurangi bobot
  • Mengurangi jumlah komponen produksi
  • Biaya komponen dan perakitan lebih rendah
  • Biaya kakas produksi lebih rendah
  • Menambah kekuatan dan kekakuan (rigidity)
  • Dapat membentuk tabung/pipa atau bentuk lain yang disainnya rumit
  • Tidak membutuhkan plat sambungan
  • Hasil cetakkan lebih rapi, presisi dan mudah dalam tahap penyelesaian
Selain itu juga sering terdengar alloy/aluminum butted tube yaitu upaya untuk menipiskan atau mengurangi ketebalan dinding tabung dengan tujuan mengurangi bobot sehingga menjadi lebih ringan. Biasanya cara ini dilakukan pada persambungan, bisa juga bagian lain misalnya tob-tube pada MTB.

0 komentar:

Posting Komentar